Bokutachi no Remake © Studio feel. |
Cerita bermula kepada seorang pria lajang berusia 28 tahun beranama Hasiba Kyouya, dirinya mengalami ketidak nyamanan akan pekerjaan dikantor dan memutuskan untuk bergabung ke dunia industry game, sesuai dengan hobinya anime dan novel.
Akan tetapi perusahan game tersebut tidak laku dan terpaksa tutup. Akibatnya dirinya memutuskan untuk kembali kerumah orang tuanya dengan uang seadanya.
Sesampainya dirumah dan beristirahat di kamarnya Hasiba merasa semua pekerjaannya selalu sia-sia dan tidak berguna.
Merasa bosan, Hasiba membuka ilustrasi miliki Akhisima Shino yang mana dirinya merasa kagum akan karya seninya.
Seusai melihat ilustrasi tersebut adiknya menelepon hasiba untuk memberikan barangnya yang tertinggal dikamar adeknya.
Yakni Surat pendaftaran ke Universitas seni. Diingatkan dengan Universitas seni, hasiba merasa flashback ketika dirinya merasa bimbang saat mau mengambil Universitas Ekonomi atau Seni.
Padahal kala itu dia diterima di Universitas seni, namun karena merasa kurang percaya diri menjadi seorang creator dirinya justru memilih Universitas Ekonomi karena lebih mudah.
Meratapi nasibnya yang sekarang karena blum bahagia dan sukes dirinya berandai-andai kalu wkatu itu dirinya mengambil Universitas seni kira-kira apa yang terjadi. Padahal genrasi Platinum dari Universitas Seni yang sekarang memiliki usia yang sama dengan hasiba.
Hasiba terus berangan-angan dan sampil tiduran diatas kasurnya. Saat senja muali muncul dirinya dibangungkan adiknya kemudian lekas memberikan surat tersebut dan langsung pergi gitu aja. Emang adek yang luar biasa :)
Diwaktu malamnya ketika hasbia beranjak untuk mencari kerjaan baru dirinya memperhatikan seorang cewek yang ingin bunuh diri diatas jembatan.
Dan ternyata hal tersebut hanyalah kesalah pahaman hasiba, namun karena kesalah pahaman tersebutlah hasiba mendapatkan interview kerja di industry game.
Keeseokan paginya saat mendatangi perushaanan dirinya mengetahui kalau cewek semalam bernama Kawasegawa sebagai ketua dua atau ketua tim di perusahaan SucceedSoft.
Hasiba mendapat tawaran kalau dirinya akan menjadi pegawai sementara dan setelah 6 bulan akan dipertimbangkan. Hasiba pun langsung ditugaskan di ruang Material yang digunakan untuk sebagai bahan refrensi perusahan yang ternyata berantakan dan berdebu.
Itulah tugas hasbia untuk membersikan ruangan tersebut. Keesokan paginya hasbia bertugas membantu beberapa karyawan lain seperti membantu mengedit foto dan lainnya.
Saat berbincang di kafe, susai jam kerja. Kawasegawa menjelaskan kalau saat dijembatan kala itu dirinya sedang mencemaskan kondisi perusahan yang berantakan, terlebih lagi di Tim kawasegawa mendapakan hina parasit anggaran.
Esok paginya saat di saat jam kerja kawasegawa mengumumkan kalau proyek platinum yang saat ini dikerjakan telah dibekukan karena keputusan direksi. Mengetahui hal buruk tersebut, jelas semua orang merasa kecewa dan kehilangan motivasi termasuk Hasiba.
Merasa gagal kembali dan kontraknya dibatalkan, dirinya merasa putus asa dan kembali berangan-angan kalau seandainya dirinya kalau dulu mengambil Universitas Seni kira-kira apa yang terjadi penyesalan itu yang terus membayang-bayangi hasbia.
Mungkin akan sangat menyenangkan bisa saliang bertukar fikiran dan saling memotivasi dengan teman jika dulu bisa mengambil Kesenian.
Sadar kalau semua itu sudah terlambat hasiba merasa kesal akan semuanya. Dan kemdudian tidur untuk menenangkan pikirannya. Ketika dibangunkan adiknya ternyata hasbia kembali ke tahun 2006 atau 10 tahun yang lalu dari hasiba masa tahun 2016.